Rabu, 20 Februari 2013

Rahasia Dibalik Nomor Punggung Pemain Sepak Bola

Pemain Bola berikut tidak kalah unik dengan yang lainnya. Pasalnya mereka hanya mau memakai nomor punggung tertentu seperti 9 maupun karena angka itu adalah angka keramat. Berikut Rahasia Dibalik Nomor Punggung Pemain Sepak Bola versi Ilham's Blog :

1. Paolo Maldini (AC Milan) 



Nomor punggung 3 milik pemain ini tidak boleh diberikan kepada pemain lain, karena untuk menghormati Maldini yang setia kepada AC Milan.

2. Franco Baresi (AC Milan) 


Coba anda cari di AC Milan siapa yang memiliki nomor punggung 6. Nomor tersebut pasti tidak bakal ditemukan karena nomor 6 sudah dikeramatkan untuk Franco Baresi, pemain yang memiliki loyalitas terhadap klub yang tinggi, sehingga nomornya di abadikan dan tidak boleh di pakai oleh pemain lain. Baresi berposisi sebagai defender dan menghabiskan seluruh karir sepakbolanya untuk bermain dengan Ac Milan sebanyak 629 pertandingan dan mencetak gol sebanyak 31 gol. Banyak prestasi yang Baresi torehkan kepada Ac Milan diantaranya juara Serie A Italy, European Cup (Liga Champion), dan Intercontinental Cup sebelum dia memilih untuk pension/gantung sepatu di umur 37 tahun.

 3. Giacinto Faccheti (Inter Milan)

 

Giacinto Faccheti yang lahir pada 18 Juli 1942 adalah seorang pesepakbola Italia. Dia bermain di klub Internazionale untuk seluruh karirnya selama tahun 1960-an dan 1970-an. Faccheti bermain sebanyak 634 pertandingan resmi dan mencetak 75 gol. Dia dikenang sebagai “La Grande Inter”, salah satu Attacking Center-Back pertama yang benar-benar hebat. Di tahun 2006 dia meninggal dunia dan dinobatkan sebagai defender paling produktif dan atas dedikasinya Inter Milan mengabadikan nomor punggung 3 sebagai milik Giacinto Faccheti.

4. Ivan Luis Zamorano (Inter Milan)
 


Ivan Zamorano selalu menggunakan nomor punggung kesayangannya yaitu 9. tapi semua berubah ketika Luiz Ronaldo datang dari Barcelona, pasalnya Ronaldo hanya mau menggunakan nomor punggung 9 seperti di Timnas Brazil, akhirnya Ivan memberikan nomor punggung 9 kepada Ronaldo dan dia menggunakan nomor 18, tetapi dia tidak kehabisan akal, dia menambahkan tanda plus "+" di antara angka 1 dan 8 sehingga jika di jumlah menjadi 9.

5. Gabriel Omar Batistuta (As Roma)


Kasus Batistuta sama dengan Ivan Zamorano, ketika Batistuta datang ke As Roma dia menginginkan nomor punggung 9, tapi nomor 9 sudah ada yang punya, yaitu Montella. Sempat terjadi perselisihan antara kedua pemain itu sampai bahkan Francesco Totti sang kapten menawarkan nomor punggungnya yaitu 10 kepada kedua pemain itu, tapi mereka menolak. Akhirnya Batistuta mengambil langkah bijaksana dengan memilih nomor 18 yang jika di jumlahkan nomor 1 dan 8 menjadi 9.

6. Aldair (AS Roma)

 

Aldair Nascimento mengawali karir bermain sepakbola di negara asalnya Brazil, bersama klub Flamengo. Setelah itu, dia hijrah ke Portugal untuk bergabung bersama Benfica, sebelum kemudian berlabuh di Liga Serie A Italia bersama AS Roma di tahun 1990. Sejak kehadiran Aldair di Roma, tim ini menjadi salah satu kekuatan baru. Bermain bersama Roma dalam 415 laga dan menyumbang 20 gol menjadi prestasi tersendiri bagi dirinya. Bahkan, sejak Aldair menjadi pertahanan di lini belakang, AS Roma menjelma menjadi tim dengan pertahanan paling solid. Prestasi terbaiknya memberikan double winner bagi Roma di musim 2001 dengan merebut Italian League (Serie A) dan Super Cup yang belum pernah dirasakan sebelumya. Atas dedikasinya tersebut, Roma tak lagi memberikan nomor punggung 6 yang pernah dikenakan Aldair pada siapa pun juga.

7. Lupatelli (Chievo)
 


Biasanya nomor punggung seorang kiper adalah 1 atau 12 ke atas, tapi tidak dengan kiper berkepala botak ini, Lupatelli. Dia memakai nomor punggung 10 yang biasanya di pakai oleh seorang penyerang atau gelandang.

8. Marc Vivien Foe (Manchester City)


Marc Vivien Foe yang lahir pada 1 Mei 1975 sebagai gelandang Timnas Kamerun yang sempat berkarir di beberapa klub Inggris dan Perancis. Di Timnas Kamerun, Foe memegang 64 pertandingan dengan catatan 8 gol. 26 Juni 2003. Foe sempat bermain di dua pertandingan dan ketika menghadapi Kolombia di semifinal, dia kembali dimainkan. Di tengah pertandingan, tepatnya pada menit ke-72, Foe tiba-tiba pingsan di tengah lapangan. Ia ditarik keluar dan sempat mendapatkan perawatan selama 45 menit, namun nyawanya tidak tertolong. Akhirnya diketahui bahwa penyebab kematiannya adalah Hypertrophic Cardiomyopathy. Manchester City kemudian menyampaikan bahwa mereka memensiunkan nomor punggung 23 yang pernah dipakai oleh Foe di Manchester City sebagai bentuk penghargaan, meskipun ketika bermain di Manchester City berstatus sebagai pemain pinjaman.

9. Gianluigi Buffon (Juventus) 



Gianluigi Buffon pernah memakai nomor punggung 88 ketika bermain di Juventus. Disebut kontroversial karena dalam abjad huruf kedelapan adalah huruf "H" jadi jika di gabung menjadi HH, singkatan dari Hail Hitler.

10. Diego Armando Maradona (Napoli)

 
Diego Armando Maradona bergabung ke Napoli pada tahun 1984, dan sejarah langsung ditorehkan. Tidak tanggung-tangung gelar Serie A mampu dirasakan oleh Napoli sebanyak dua kali yaitu di musim 1986/1987 dan 1989/1990. Beberapa gelar lain juga diraih diantaranya Piala Italia. Sebagai wujud penghargaan rakyat Napoli kepada sang legenda, mereka pun membuat patung Maradona di tengan kota dan nomor punggung 10 dinobatkan hanya untuk dirinya hingga tak ada pemain lagi yang memakai nomor tersebut. Maradona sebenarnya memperbolehkan nomor 10 digunakan lagi oleh pemain Napoli terutama juniornya yang juga berasal dari Argentina, Ezequiel Lavezzi. Namun Lavezzi menolak dengan alasan nomor itu akan selalu tetap dihargai sebagai milik sang legenda Diego Armando Maradona.

11. Bobby Moore (West Ham United)

 

Bernama lengkap Robert Frederick Chelsea “Bobby” Moore yang lahir pada 12 April 1941 adalah pesepakbola Inggris yang menjadi kapten Timnas Inggris saat menjuarai Piala Dunia 1966. Sebenarnya Moore sempat bermain di beberapa klub, namun klub yang terlama dibelanya adalah West Ham United (1958-1974). Dia pernah membahwa West Ham United meraih beberapa gelar misalnya FA Cup, European Cup, dan Winners Cup. Di Timnas Inggris, Moore sempat memiliki rekor penampilan terbanyak dengan 108 pertandingan sebelum rekor tersebut dipatahkan oleh Peter Shilton dengan 125 pertandingan. Pada 24 Februari 1993, Booby Moore meninggal dunia dan beberapa waktu kemudian pihak West Ham United mengumumkan untuk memensiunkan nomor punggung 6 milik Bobby Moore. 

12. Robert Enke (Hannover)
 

Robert Enke adalah penjaga gawang berkebangsaan Jerman yang kematiannya cukup mengejutkan dunia persepakbolaan. Enke meninggal dengan cukup tragis yaitu bunuh diri. Banyak pihak yang menduga bahwa Enke mengalami depresi yang cukup lama. Enke sebenarnya pernah bermain di beberapa klub Eropa, namun sebagian besar karirnya dihabiskan untuk klub Jerman Hannover 96 yang sekaligus menjadi klub terakhirnya. Enke juga pernah bermain di Timnas Jerman dengan catatan 8 kali penampilan. Hannover 96 kemudian memutuskan untuk memensiunkan nomor punggung 1 sebagai bentuk penghargaan kepada Enke.

13. Roberto Baggio (Brescia)      
     
   
 
Roberto Baggio yang dilahirkan 18 Februari 1967 di Caldogno bergabung selama empat musim bersama Brescia yaitu sejak 2004 hingga 2004. Namun meski hanya empat musim, prestasi yang diberikan pada klub tersebut telah mengangkat harga diri Brescia di Seri A. Selama empat musim, Baggio bermain sebanyak 95 kali dengan sumbangsih 45 gol. Prestasi mengangkat Brescia menjadi tim yang disegani membuat nomor punggung 10 diistrahatkan seiring dengan pensiunnya Roberto Baggio.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thank you for visiting Ilham's Blog ! If you are a visitor, please leave a comment. Please give me the link or email in a comment.

If there is a broken link, a picture, or something in my blog, please tell me via chatbox or comment.

Please the comment doesn't contain elements of spam and SARA.

Subscribe