Berita Tekno, Jakarta - Sebuah wahana penyelidik NASA mendapatkan foto-foto yang menunjukkan adanya pohon di permukaan planet Mars. Pohon itu kurang dari 240 mil dari kutub utara planet itu.
Foto itu menunjukkan baris gelap "tumbuhan runjung" yang tumbuh di bukit pasir dan bukit-bukit di permukaan Mars. Tapi yang tampak seperti pohon itu, sebenarnya hanyalah ilusi optik.
Foto menunjukkan bukit pasir memiliki lapisan tipis karbon dioksida beku atau es kering, kurang dari 240 mil dari kutub utara planet.
"Pohon" itu sebenarnya jejak puing yang disebabkan oleh tanah longsor, saat es mencair di musim semi Mars.
Foto ini diambil di sekitar orbit Mars oleh HiRISE, kamera paling kuat yang dikirim ke luar planet bumi.
"Coretan itu adalah pasir, copot seperti es menguap, yang meluncur menuruni bukit pasir. Pada saat ini seluruh Mars ditutupi oleh CO2 yang membeku," kata Candy Hansen dari NASA kepada The Sun.
Bulan lalu NASA mengumumkan teleskop baru telah mendeteksi lima planet di luar tata surya. Observatorium yang diluncurkan tahun lalu untuk mencari bumi lain itu, telah mendapat penemuan hanya dalam beberapa minggu pertama operasi.
Meskipun dunia baru yang disebut exoplanets itu semuanya lebih besar dari Neptunus, tapi NASA mengatakan teleskop pemburu planet mereka bekerja dengan baik. [inilah.com]
BACA INFO - Badan Antariksa AS, NASA, baru-baru ini menemukan sebuah danau es yang mengering di bawah tanah planet Mars! Danau es tersebut mengandung karbon dioksida lebih besar daripada yang diperkirakan ilmuwan sebelumnya.
Material karbon dioksida yang tersisa itu diduga oleh ilmuwan berasal dari bekas lapisan atmosfer Mars di masa lampau saat “planet Merah” itu memiliki kondisi yang kondusif untuk kehidupan.
“Ini benar-benar harta karun,” kata Jeffrey Plaut, seorang ilmuwan yang bekerja di NASA Jet Propulsion Laboratory, dalam laporannya yang muncul di jurnal Science.
“Kami menemukan sesuatu di bawah tanah yang tidak pernah disadari oleh siapapun sebelumnya,” tandas Plaut.
Temuan ini ditangkap pertama kali oleh radar observasi milik NASA, Mars Reconnaissance Orbiter, yang melayang di atas permukaan Mars. Radar antariksa ini merupakan radar yang diciptakan khusus untuk mencari tahu petunjuk tanda-tanda kehidupan di Mars.
Danau es itu berukuran 3.000 kilometer kubik, atau setara volume Danau Superior. Ia menampung karbon dioksida sangat besar, hingga dua kali massa atmosfer Mars. Jika dibandingkan dengan Bumi, atmosfer Mars memiliki tekanan permukaan kurang dari 1 persen. Dan, sekitar 95 persen udara di Mars adalah karbon dioksida, dibandingkan Bumi hanya memiliki 0,04 persen CO2.
“Kami sudah tahu bahwa ada karbon dioksida di atas sisa es kecil di permukaan Mars. Tapi, yang satu ini volumenya 30 kali lipat lebih banyak ketimbang perkiraan sebelumnya,” ujar Roger Philips, ilmuwan lain yang berasal dari Southwest Research Institute di Colorado dan juga menjabat sebagai wakil ketua tim untuk radar Mars Reconnaissance Orbiter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Thank you for visiting Ilham's Blog ! If you are a visitor, please leave a comment. Please give me the link or email in a comment.
If there is a broken link, a picture, or something in my blog, please tell me via chatbox or comment.
Please the comment doesn't contain elements of spam and SARA.