Minggu, 08 April 2012

Tips Perhitungan Statistik Microsoft Excel 2007

Suatu data dalam program Microsoft Excel dapat diolah dengan fungsi tertentu, salah satunya adalah fungsi statistik. Fungsi statistik yang paling sering digunakan untuk mengolah data adalah SUM, AVERAGE, MAX, MIN, dan Count Numbers. Kelima fungsi ini biasa disebut dengan fungsi Autosum. Fungsi Autosum sebenarnya merupakan fungsi yang berada dalam kategori Math & Trig dan Statistical, namun karena fungsi-fungsi tersebut dianggap relatif paling sering digunakan dalam bekerja dengan Excel 2007, maka fungsifungsi ini dikelompokkan tersendiri. Fungsi-fungsi Autosum diterapkan pada suatu seri data yang berupa angka.
Secara mudah, fungsi-fungsi Autosum dapat diaktifkan melalui tombol Autosum yang terdapat pada grup Editing ribbon Home atau grup Function Library ribbon Formulas. Jika Autosum diklik langsung, fungsi yang diaktifkan adalah fungsi Sum. Untuk memilih fungsi yang lain, klik bagian tombol tersebut yang dapat memunculkan menu. Bandingkan menu tombol Autosum yang terdapat pada ribbon Home dan pada ribbon Formulas seperti gambar berikut.


Apa saja kegunaan dari fungsi-fungsi Autosum? Kegunaan dari fungsi Autosum ditunjukkan dalam tabel berikut ini :

Fungsi Rumus dan Kegunaannya

Fungsi Autosum Kegunaan
SUM Menjumlah data dalam satu range.
AVERAGE Menghitung nilai rata-rata dalam satu range.
MAX Menghasilkan nilai terbesar dalam saturange.
MIN Menghasilkan nilai terkecil dalam saturange.
COUNT NUMBERS Menghitung jumlah data dalam satu range

Contoh Penggunaannya:

Berikut ini disajikan laporan jumlah pembangunan rumah oleh PT. Graha Multi Indah sebuah perusahaan kontraktor perumahan pada tahun 2001 sampai 2008. Tentukan jumlah rumah yang telah dibangun, rata-rata, nilai tertinggi, dan nilai terendah dari data tersebut dengan fungsi statistik!

Penyelesaian:
a. Untuk menentukan jumlah pembangunan rumah pada tahun 2001 sampai 2008, klik sel F7. Pilih menu Formulas, kemudian pilih submenu Autosum lalu klik Sum. Pada sel F7 akan muncul fungsi =SUM(A7:E7), kemudian tekan enter. Jumlah pembangunan rumah akan muncul pada sel F7.
b. Klik pojok kanan bawah sel F7, kemudian tarik ke bawah sampai sel F14. Secara otomatis, jumlah pembangunan rumah pada tahun 2002 sampai 2008 akan muncul.
c. Untuk menentukan jumlah masing-masing tipe rumah dari tahun 2001 sampai 2008, pilihlah sel B15 kemudian ulangi langkah-langkah menentukan jumlah data seperti no. 1 dan 2.
d. Data statistik berupa rata-rata dapat ditentukan dengan memilih menu formulas, kemudian klik Average pada submenu Autosum.
e. Data statistik berupa nilai tertinggi dapat ditentukan dengan memilih menu formulas, kemudian klik Max pada submenu Autosum.
f. Data statistik berupa nilai terendah dapat ditentukan dengan memilih menu formulas, kemudian klik Min pada submenu Autosum.
g. Setelah semua fungsi statistik sudah dimasukkan pada sel yang sesuai, maka akan muncul hasil berupa tabel sebagai berikut.

a. Rumus untuk menghitung “Nilai Akhir”

1) Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
Contoh :
a) Kliklah sel F5.
b) Ketikkan “=20%*”.
c) Kliklah sel C5.
d) Ketikkan “+20%*”.
e) Kliklah sel D5.
f) Ketikkan “+60%*”.
g) Kliklah sel E5.
h) Tekanlah Enter.
2) Langkah-langkah di atas akan memberikan hasil berupa sebuah nilai pada sel F5 yang merupakan “Nilai Akhir”. Sementara itu, pada baris masukan akan terlihat rumus yang digunakan, yaitu
“=20%*C5+20%*D5+60%*E5”.
3) Langkah berikutnya, kita perlu mengcopykan rumus “Nilai Akhir” untuk menghitung nilai akhir siswa-siswa lain. Langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut.
a) Klikkan mouse pada sel F5.
b) Lakukan klik kanan.
c) Pilihlah menu Copy.
d) Gunakan mouse untuk memblok F6 sampai F19.
e) Lakukan klik kanan pada daerah yang diblok.
f) Pilihlah menu Paste.
4) Setelah proses copy rumus “Nilai Akhir” selesai, kini semua siswa sudah mempunyai nilai akhir.

b. Rumus untuk menghitung “Nilai Rata-Rata”

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut : 
Contoh :
1) Klikkan mouse pada sel F20.
2) Ketikkan “=AVERAGE(“.
3) Gunakan mouse dan bloklah sel F5 sampai F19.
4) Ketikkan “)”.
5) Tekanlah Enter.
6) Perhatikan sel F20. Setelah langkah-langkah di atas dilakukan, nilai rata-rata kelas dapat dibaca pada sel tersebut. Sementara itu, pada baris masukan akan tampak rumus yang digunakan, yaitu “=AVERAGE(F5:F19)”.

c. Rumus untuk menghitung “Nilai Tertinggi”

Proses yang dilakukan sangat mirip dengan proses perhitungan nilai rata-rata kelas. Berikut adalah langkah-langkahnya :
Contoh :
1) Klikkan mouse pada sel F21.
2) Ketikkan “=MAX(“.
3) Gunakan mouse. Bloklah sel F5 sampai F19.
4) Ketikkan “)”.
5) Tekanlah Enter.
Langkah-langkah di atas akan menampilkan nilai tertinggi kelas pada sel F21. Sementara itu, pada baris masukan akan tampak rumus yang digunakan, yaitu “=MAX(F5:F19)”.

d. Rumus untuk menghitung “Nilai Terendah”

Proses yang dilakukan sangat mirip dengan proses perhitungan nilai rata-rata kelas. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
Contoh :

1) Klikkan mouse pada sel F22.
2) Ketikkan “=MIN(“.
3) Gunakan mouse. Bloklah sel F5 sampai F19.
4) Ketikkan “)”.
5) Tekanlah Enter.
Langkah-langkah di atas akan menampilkan nilai terendah kelas pada sel F22. Sementara itu, pada baris masukan akan tampak rumus yang digunakan, yaitu “=MIN(F5:F19)”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thank you for visiting Ilham's Blog ! If you are a visitor, please leave a comment. Please give me the link or email in a comment.

If there is a broken link, a picture, or something in my blog, please tell me via chatbox or comment.

Please the comment doesn't contain elements of spam and SARA.

Subscribe