Jumat, 14 Juni 2013

Misteri Segitiga Bennington, Penyebab Hilangnya Beberapa Orang




Segitiga Bennington adalah istilah yang dipopulerkan oleh Joseph A Citro pada tahun 1992, untuk menggambarkan suatu wilayah di barat laut Vermont, New England, Amerika Serikat, sebagai tempat yang bertanggung jawab atas misteri hilangnya lima orang secara misterius yang terjadi tahun 1950-an. Penduduk asli Amerika menganggap wilayah ini adalah wilayah terkutuk yang ditinggali oleh sekumpulan iblis jahat, tempat ini akan menyeret manusia yang memasukinya dan dia tidak akan pernah ditemukan lagi.
 

1. Peristiwa pertama terjadi pada 12 November 1945, ketika Middie Rivers (74), seorang pemburu menghilang dalam perjalanan saat sedang memimpin sebuah kelompok pemburu yang beranggotakan empat orang di lereng gunung Glastenbury. Dalam perjalanan pulang, Rivers mendahului rekan-rekannya dan sejak saat itu dia tidak pernah terlihat lagi. Pencarian intensif yang telah dilakukan tidak berhasil menemukan apapun, dan satu-satunya yang tersisa dari Middie Rivers adalah sebuah peluru senapan tunggal Shell yang ditemukan di dekat aliran sungai. Peristiwa ini terjadi di sekitar area long trail road dan Route 9. Dan sebelumnya, sebagai catatan, Rivers adalah seorang pemburu yang sangat berpengalaman dan sangat mengenal daerah itu.

2. Paula Welden (18), menghilang sekitar satu tahun setelah kejadian hilangnya Rivers, yaitu pada 1 Desember 1946. Dia adalah seorang mahasiswa tahun kedua di Bennington College. Dia sedang melakukan perjalanan pendakian di long trail. Dan pada saat itu banyak yang melihatnya pergi, salah satunya Ernest Whitman, pekerja harian lokal Bennington Banner yang memberi tahu arah jalan kepada Welden. Menurut beberapa saksi yang melihatnya, Welden melakukan perjalannya seorang diri, dan beberapa orang mengikutinya berjalan sekitar 91 meter dibelakang Welden. Ketika mereka sampai di tikungan yang sama yang telah dilewati Welden, mereka sama sekali tidak melihat lagi Welden. Pencarian ini juga melibatkan penyelidik FBI, tapi sama sekali tidak menghasilkan apapun.



3. Peristiwa selanjutnya menimpa seorang veteran bernama James E Tedford. Dia menghilang pada tanggal 1 Desember 1949, tepat tiga tahun setelah menghilangnya Paula Welden, Tedford adalah penduduk lokal Bennington, dia dalam perjalanan pulang dari Alabama setelah mengunjungi rekannya. Menurut para saksi, Tedford menumpang bus itu dan masih ada di dalam bus pada pemberhentian terakhir sebelum tiba di Bennington, dan saat di suatu tempat diantara pemberhentian terakhir dan Bennigton, Tedford menghilang, barang bawaannya masih tersimpan rapi di bagasi, dan jadwal bus berada di kursi yang ditempatinya.

4. Kejadian selanjutnya adalah yang dialami seorang anak bernama Paul Jepson, pada tanggal 12 Oktober 1950. Saat itu, Jepson menemani ibunya disebuah truk. Ibunya meninggalkannya tanpa pengawasan sekitar satu jam, dan ketika ibunya kembali, anaknya sama sekali tidak terlihat dimanapun. Sebuah pencarian besar-besaran dilakukan. Tapi dia tetap tidak ditemukan walaupun Jepson menggunakan jaket berwarna terang yang seharusnya mempermudah pencarian. Menurut salah satu sumber, anjing pelacak mengikuti jejak Paul Jepson hingga ke jalan raya, yang dipercaya oleh penduduk setempat sebagai tempat menghilangnya Paula Welden empat tahun sebelumnya.

5. Peristiwa selanjutnya terjadi enambelas hari setelah menghilangnya Jepson. Pada tanggal 28 Oktober 1950, Freida Langer (53), bersama sepupunya Herbert Elsner, meninggalkan kemah keluarganya di dekat Somerset Reservoir untuk menjelajah hutan. Di dalam perjalanan, Langer terpeleset jatuh ke sungai. Dia mengatakan kepada Elsner jika dia mau menunggu, Langer akan kembali dulu ke kemah untuk mengganti baju, dan segera kembali menyusul Elsner. Waktu berlalu, ketika Langer tidak juga kembali Elsner memutuskan kembali ke kemah, dan ia sangat terkejut mengetahui bahwa Langer tidak pernah kembali ke kemah sejak dia pergi, dan tidak seorangpun melihatnya pergi. Lebih dari dua minggu kemudian, lima kali pencarian besar besaran melibatkan pesawat, helikopter dan 300 orang, dan tetap tidak ada jejak yang ditemukan. Akhirnya, pada tanggal 12 Mei 1951 mayatnya ditemukan didekat Somerset Reservoir, area yang tujuh bulan sebelumnya menjadi tempat pencarian besar-besaran, karena lamanya waktu kematian, mayat yang ditemukan tidak memberi petunjuk penyebab kematian Freida Langer dan ia menjadi satu-satunya korban yang mayatnya berhasil ditemukan.

 

 
 
Ada yang mengatakan, para korban menghilang karena masuk ke Portal Dimensi Pararel.
Awalnya dunia paralel hanya sebuah imajinasi dalam cerita fiksi, tapi kini banyak sekali teori yang dijadikan jembatan untuk menjelaskan keberadaan dunia paralel. Seorang ahli fisika, Dr. Michio Koku mengatakan, keberadaan parallel universe bagi kita seperti adanya daerah luar kolam bagi seekor ikan emas yang tinggal dalam sebuah kolam. Ikan emas tersebut tidak bisa melihat daerah luar kolam karena keterbatasan "teknologi" yang ia miliki.


Demikian juga, manusia juga belum bisa melihat "alam semesta lainnya" dengan alasan yang sama. Meski ikan emas tidak bisa melihat kehidupan lain di luar kolam, tapi dia bisa tahu ada kehidupan lain dari getaran yang ia rasakan melalui gelombang di permukaan air kolam akibat tetesan air hujan. Getaran yang dirasakan ikan emas itu adalah gravitasi dan cahaya dari alam semesta lain.



Kedua, mungkin dikarenakan Aktivitas Pararel Exsistence. Sebuah tim investigasi pararel exsistence melakukan perjalanan pendakian di Glastenbury untuk melakukan penelitian terhadap fenomena Bennington Triangle. Membuktikan bahwa mereka akan keluar dengan selamat dari tempat itu. Tim tersebut berangotakan tiga orang anggota tim, dua investigator dan satu kamerawan. Tim ini membawa banyak perlengkapan, seperti kamera Infra red, night vision, kamera spektrum, alat perekam audio dengan microphone antena parabolic, sensor gerak, sensor suhu, dan pengukur kelembaban. Dan hasilnya ternyata nihil.

Teori ketiga, UFO. Mungkin teori ini semakin terdengar tidak masuk akal. Seorang peneliti UFO bernama J. Allen Hynek mengemukakan istilah "Close Encounter of the First Kind" hingga "Third Kind". Penjelasannya adalah sebagai berikut :





1. Close Encounter of the First kind adalah pengalaman penampakan satu atau lebih objek terbang tidak dikenal yang bisa berupa piring terbang atau cahaya-cahaya aneh.

2. Close Encounter of the Second Kind adalah pengalaman dengan UFO yang disertai dengan efek fisik seperti panas, radiasi, kerusakan pada daratan, efek pada manusia, hewan yang ketakutan, sinyal yang terganggu atau waktu yang hilang (Lost Time).

3. Close Encounter of the Third Kind adalah perjumpaan dengan makhluk alien. Hynek tidak mendefinisikan makhluk ini dengan jelas atau menyebut asal-usulnya. Ia hanya mengatakannya sebagai “animate beings”.

4. Close Encounter of the Fourth Kind,merujuk kepada peristiwa penculikan oleh alien

5. Close Encounter of the Fifth Kind, yang merujuk kepada kontak atau hubungan dengan alien yang terjadi secara sadar dan proaktif.

6. Close Encounter of the Sixth Kind yang merujuk kepada insiden yang melibatkan UFO yang membawa dampak berupa luka atau kematian.

7. Close Encounter of the Seventh Kind merujuk kepada hibridisasi alien dengan manusia, sebuah konsep yang diterima luas oleh para penganut teori UFO masa purba.

Teori keempat adalah pembunuhan berantai. Penjelasan keempat menghilangnya orang-orang di Bennington Triangle adalah sebuah kasus penculikan dan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seseorang dengan sangat rapi. Sepertinya kejahatan yang dilakukan oleh pembunuh berkampak tidak memiliki pola pemilihan korban tertentu, sama seperti kasus Bennington Triangle, dimana kelima korban tidak memiliki pola dan hubungan antara satu dengan yang lain. Penemuan jenasah korban terakhir Freida Langer, menguatkan teori ini, hanya siapa tersangka pembunuhan berantai di Bennington Triangle sampai saat ini tidak terungkap.

Teori kelima adalah Unrelated Criminal. Peristiwa menghilangnya Middie Rivers, Paula Welden, dan James E Tedford sangat mungkin dilatarbelakangi masalah sosial yang terjadi di Somerset dan Glastenbury, kedua kota ini tumbuh dari industri dan pengolahan kayu, tapi mengalami kemunduran di akhir abad ke 19 dan menjadi Ghost Town, yang bukan disebabkan tindakan legislatif negara pada tahun 1937. Artinya kota ini adalah kota yang tidak memiliki harapan. Kemungkinan terbesar ketiga orang ini, pergi dengan suatu alasan tertentu, meninggalkan identitas lamanya, untuk memulai suatu kehidupan baru yang terlepas dari masa lalunya, dengan memanfaatkan cerita rakyat yang berkembang di Bennington.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thank you for visiting Ilham's Blog ! If you are a visitor, please leave a comment. Please give me the link or email in a comment.

If there is a broken link, a picture, or something in my blog, please tell me via chatbox or comment.

Please the comment doesn't contain elements of spam and SARA.

Subscribe