Rabu, 27 Agustus 2014

Obat Penyakit Ebola Ditemukan ?








Sejumlah peneliti AS menguji obat untuk penderita Ebola menggunakan 16 monyet makak (macaques monkey) yang terinfeksi virus Marburg. Hasilnya, seluruh monyet dapat disembuhkan. Jurnal Science Translational Medicine memberitakan penelitian ini kepada media. Penelitian ini membangkitkan harapan akan ditemukannya obat untuk menyembuhkan pasien terinfeksi virus Ebola. Virus Marburg, menurut jurnal itu, berhubungan dekat
dengan Ebola.





 








 
Peneliti mengatakan, 16 monyet itu terinfeksi virus Marburg, dengan kondisi beragam. Mulai dari gejala awal sampai keadaan sekarat. Mereka diberi suntikan obat produksi Tekmira Pharmaceuticals Corporation pada waktu berbeda, mulai dari 45 menit, sampai tiga hari setelah infeksi. Sekelompok monyet lain, yang juga terinfeksi, tidak diberi obat itu. Hasilnya, seluruh monyet yang diberi obat sembuh dan kembali ke kehidupan normal. Yang tidak diberi obat meninggal pada hari kedelapan setelah terinfeksi.

 

Virus Marburg kali pertama dideteksi tahun 1967, setelah terjadi wabah di tiga kota di Eropa. Salah satunya di Kota Marburg, salah satu kota di Jerman, yang akhirnya menjadi asal mula nama "Marburg" pada virus itu. Wabah mematikan virus Marburg terjadi di Angola tahun 2004. Saat itu, 250 orang terinfeksi. Sebanyak 230 orang, atau 90 persen, tewas. 
Marburg dan Ebola relatif sama. Keduanya memiliki tingkat kematian lebih 90 persen. Indikasi seseorang terkena Marburg dan Ebola juga hampir sama, yaitu demam berdarah dengan muntah-muntah, diare, pendarahan tak terkontrol, dan kegagalan organ.

Thomas Geisbert, profesor mikrobiologi dan immunologi Universitas Texas Medical Branch di Galveston dan penulis senior, mengatakan kepada New York Times bahwa obat ini kemungkinan berpotensi melawan Ebola.


Kebanyakan pasien Ebola tidak tahu mereka terinfeksi, sampai mereka menunjukan gejala. Biasanya, gejala muncul setelah dua hari sampai tiga minggu sejak virus itu  menginfeksi. Peneliti berusaha keras menemukan obat yang mampu melawan virus Ebola sejak pertama kali diketahui menginfeksi pasien. Temuan ini muncul ketika Ebola mewabah di sejumlah negara Afrika. Antara lain : Sierra Leone, Guinea, Liberia, dan Nigeria, dan membunuh sekitar 1.350 orang. WHO memperkirakan sedikitnya 2.500 orang terinfeksi, dan sedang menunggu ajal. Studi lain memperkirakan, 30 ribu orang berisiko terinfeksi. Mereka adalah keluarga korban, petugas medis, dan siapa pun yang pernah menjalin kontak dengan pasien.



sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thank you for visiting Ilham's Blog ! If you are a visitor, please leave a comment. Please give me the link or email in a comment.

If there is a broken link, a picture, or something in my blog, please tell me via chatbox or comment.

Please the comment doesn't contain elements of spam and SARA.

Subscribe