Sabtu, 04 Oktober 2014

Menguak Neutrino, Partikel yang Lebih Cepat daripada Cahaya part 1





Neutrino adalah salah satu jenis partikel elementer (fermion) yang memiliki massa sangat kecil. Gabungan 3 jenis Neutrino hanya bermassa kurang dari 0,28 eV (elektron-Volt). Coba, bandingkan dengan massa elektron sebesar 105,6 MeV (Mega-elektron-Volt). Partikel subatom ini tidak bermuatan listrik sehingga tidak berinteraksi dengan partikel lain. Oleh karena itu, partikel ini belum bisa diidentifikasikan secara pasti oleh teknologi yang ada. Selain itu, neutrino dengan mudah melewati materi apa pun di jagat raya, termasuk Bumi.

 
Neutrino sulit terdeteksi karena kemunculannya menyertai paparan sinar Matahari ke Bumi. Setiap detik, ada sekitar 65 miliar neutrino dari Matahari melewati areal seluas satu sentimeter persegi di muka Bumi.






Neutrino bukanlah material baru.
Partikel ini sudah diusulkan oleh Pauli pada tahun 1930.
Ketika itu Pauli dan para fisikawan sedang bingung karena tidak dapat menjelaskan secara pasti energi yang hilang dalam peristiwa peluruhan beta (beta decay)
yang mengubah neutron menjadi proton dan elektron. Mereka bingung karena ada
energi yang hilang. Pauli kemudian mengambil inisiatif dan mengusulkan bahwa
energi yang hilang ini sebenarnya dipakai oleh suatu partikel yang tidak bermassa,
tidak terlihat dan bergerak dengan kecepatan cahaya. 


  
 
Empat tahun kemudian, Enrico Fermi menamakan partikel ini, neutrino ( artinya “little neutral one”).

Lalu penemuan tiga jenis atau variasi neutrino pada tahun 1956 oleh Fred Reines dan Clyde Cowan dalam eksperimen di reaktor nuklir. Reines kemudian meraih Hadiah Nobel Fisika tahun 1995.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thank you for visiting Ilham's Blog ! If you are a visitor, please leave a comment. Please give me the link or email in a comment.

If there is a broken link, a picture, or something in my blog, please tell me via chatbox or comment.

Please the comment doesn't contain elements of spam and SARA.

Subscribe